May 10, 2021

366 words 2 mins read

Virtualized C-RAN with Mininet and OAI Supporting Flexible Network Topologies

Virtualized C-RAN with Mininet and OAI Supporting Flexible Network Topologies

C-RAN merupakan jaringan akses radio yang terpusat, dimana peralatan yang digunakan terhubung ke antena seluler untuk memproses sinyal dan mengirimkan nya ke jaringan inti. Konfigurasi C-RAN menyatukan beberapa BBU yang sebelumnya tersebar pada masing-masing base station menuju satu area baik berupa central office atau super macro site yang diesbut sebagai BBU hotel/BBU pool. Simulasi C-RAN memudahkan proses percobaan implemantasi C-RAN. Simulasi dilakukan dengan menggunaan Mininet sebagai virtualisasi topologi jaringan dan Open Air Interface yang memvirtualisasikan modul jaringan pada 4G.

Virtualisasi sistem memastikan fleksibilitas yang lebih besar dalam jaringan telekomunikasi jika dibandingkan dengan solusi fisik. Arsitektur jaringan akses radio terpusat (C-RAN) memungkinkan penyebaran jaringan seluler tervirtualisasi, dan penggunaan link fronthaul dan backhaul untuk komunikasi komponen. Arsitektur radio terdistribusi memungkinkan komponen digital BBU (base band unit) dipasang jauh dari kepala radio jarak jauh (RRH) melalui jaringan serat optik. Umumnya, protokol yang digunakan untuk menghubungkan keduanya adalah Common Public Radio Interface (CPRI), di mana informasi RF didigitalkan melalui link serat optic. Pada C-RAN, ratusan RRH jarak jauh dapat didistribusikan di seluruh jaringan untuk terhubung ke kumpulan BBU terpusat. Konfigurasi ini tidak hanya menawarkan penghematan CAPEX dan OPEX, tetapi juga membantu meningkatkan kinerja RF dan skalabilitas jaringan. Keunggulan kinerja utama C-RAN adalah memungkinkan penyedia layanan untuk memanfaatkan sepenuhnya skema koordinasi sel yang ditawarkan dalam LTE-Advanced. Misalnya, fitur Coordinated Multipoint (CoMP) memerlukan koordinasi yang erat antara beberapa eNode-B (eNB) yang terpisah secara geografis. eNB secara dinamis berkoordinasi untuk menyediakan penjadwalan dan transmisi bersama serta menyediakan pemrosesan bersama dari sinyal yang diterima. Dengan cara ini, peralatan pengguna (UE) di tepi sel dapat dilayani oleh dua atau lebih eNB untuk meningkatkan penerimaan/transmisi sinyal dan meningkatkan keluaran terutama dalam kondisi tepi sel. Memiliki BBU yang ditempatkan bersama dalam arsitektur C-RAN mengurangi latensi, yang merupakan persyaratan penting untuk skema koordinasi sel. Topologi fisik fronthaul dan backhaul menjadi masalah karena mereka memerlukan konfigurasi dan pembelian beberapa router dan switch. Artikel ini mengusulkan penerapan C-RAN menggunakan platform OpenAirInterface dengan fronthaul virtual dan backhaul menggunakan Mininet, sehingga membuat konfigurasi yang fleksibel pada topologi fronthaul dan backhaul untuk penelitian. C-RAN merupakan jaringan akses radio yang terpusat, dimana peralatan yang digunakan terhubung ke antena seluler untuk memproses sinyal dan mengirimkan nya ke jaringan inti

Project Author(s)

ALI FARHANI SANI (23220009)

EL5244 EL5244-H1-2021
comments powered by Disqus
2019 Mobile: Resource Allocation for Network Slicing in 5G Telecommunication networks: A Survey of Principles and Models

2019 Mobile: Resource Allocation for Network Slicing in 5G Telecommunication networks: A Survey of Principles and Models

May 10, 2021

Pada paper ini membahas mengenai Ide-ide dasar dari SDN dan NFV, Arsitektur MO pada network slicing, Meneliti jenisi sumber daya dan tingkatan isolasi antara RAN dan CN slicing, Menguraikan matematika model dari algoritma alokais sumber daya dengan contoh-contoh sebagai berikut : Game theory based model, Prediction techniques , Robustness (kegagalan memperbarui/failure recovery) dan Bagian akhir kesimpulan
A Cloud-based SDN/NFV Testbed for End-to-End Network Slicing in 4G/5G

A Cloud-based SDN/NFV Testbed for End-to-End Network Slicing in 4G/5G

May 10, 2021

Network slicing digunakan untuk membentuk 5G sebagai jaringan yang fleksibel, scalable, dan demand-oriented. Penulis, Ali Esmaeily, Katina Kralevska, and Danilo Gligoroski dari NTNU, memperkenalkan 5GIIK yang menyediakan implementasi, manajemen, dan orkertrasi network slice di semua jaringan domain dan akses yang berbeda.
Network Function Virtualization: State-of-the-Art and Research Challenge

Network Function Virtualization: State-of-the-Art and Research Challenge

May 10, 2021

Memperkenalkan NFV, mendeskripsikan arsitekturnya sebagaimana didefinisikan oleh ETSI, mengusulkan model bisnis referensi, dan mengeksplorasi pertimbangan desain penting. Kemudian membandingkan NFV dengan bidang yang terkait erat, SDN dan komputasi awan Virtualisasi fungsi jaringan (NFV) telah menarik perhatian yang signifikan dari industri dan akademisi sebagai pergeseran penting dalam penyediaan layanan telekomunikasi.
Network Service Orchestration: A Survey

Network Service Orchestration: A Survey

May 10, 2021

Model bisnis penyedia layanan jaringan pada saat ini mengalami transformasi yang berkembang dengan didorong nya oleh permintaan pelanggan dalam berbasis cloud dan kemajuan teknologi seperti 5G, Software Definised Networking (SDN), dan Network Function Virtualization (NFV).
Paper Review Software-Defined Network Function Virtualization: A Survey

Paper Review Software-Defined Network Function Virtualization: A Survey

May 10, 2021

Pada paper yang diulas, yaitu “Software-Defined Network Function Virtualization: A Survey,” yang ditulis oleh Y. Li dan M. Chen, dijabarkan sebuah gambaran yang komprehensif mengenai Network Function Virtualization (NFV) di dalam arsitektur software-defined NFV.
SDN/NFV-Based Mobile Packet Core Network Architectures: A Survey

SDN/NFV-Based Mobile Packet Core Network Architectures: A Survey

May 10, 2021

Mempelajari paper yang bejudul “SDN/NFV-Based Mobile Packet Core Network Architectures: A Survey” dengan memahami ulang hasil paper tersebut. Paper berbentuk survey pada paper-paper terkait yang menggunakan teknologi SDN dan atau NFV pada jaringan mobile packet core (MPC).