Software Defined Networking (SDN) dan Network Function Virtualization (NFV) telah menjadi teknologi yang menjanjikan untuk meningkatkan efisiensi jaringan di masa depan dan meningkatkan fleksibilitas konfigurasi dan manajemen jaringan. Sedangkan saat ini SDN dan NFV baru dipahami dengan baik di konteks jaringan kabel dan data center.

In this article, we review a number of early works on network programmability that illustrate how several features of SDN emerged progressively over several decades. Our review starts from the early concepts of network control in the telephone network and continues to examine a prolific period of research advancements in the 1990s and early 2000s that led to a number of start-up companies that followed.

Pada paper ini membahas mengenai Ide-ide dasar dari SDN dan NFV, Arsitektur MO pada network slicing, Meneliti jenisi sumber daya dan tingkatan isolasi antara RAN dan CN slicing, Menguraikan matematika model dari algoritma alokais sumber daya dengan contoh-contoh sebagai berikut : Game theory based model, Prediction techniques , Robustness (kegagalan memperbarui/failure recovery) dan Bagian akhir kesimpulan

Network slicing digunakan untuk membentuk 5G sebagai jaringan yang fleksibel, scalable, dan demand-oriented. Penulis, Ali Esmaeily, Katina Kralevska, and Danilo Gligoroski dari NTNU, memperkenalkan 5GIIK yang menyediakan implementasi, manajemen, dan orkertrasi network slice di semua jaringan domain dan akses yang berbeda.

Memperkenalkan NFV, mendeskripsikan arsitekturnya sebagaimana didefinisikan oleh ETSI, mengusulkan model bisnis referensi, dan mengeksplorasi pertimbangan desain penting. Kemudian membandingkan NFV dengan bidang yang terkait erat, SDN dan komputasi awan Virtualisasi fungsi jaringan (NFV) telah menarik perhatian yang signifikan dari industri dan akademisi sebagai pergeseran penting dalam penyediaan layanan telekomunikasi.

Model bisnis penyedia layanan jaringan pada saat ini mengalami transformasi yang berkembang dengan didorong nya oleh permintaan pelanggan dalam berbasis cloud dan kemajuan teknologi seperti 5G, Software Definised Networking (SDN), dan Network Function Virtualization (NFV).

Pada paper yang diulas, yaitu “Software-Defined Network Function Virtualization: A Survey,” yang ditulis oleh Y. Li dan M. Chen, dijabarkan sebuah gambaran yang komprehensif mengenai Network Function Virtualization (NFV) di dalam arsitektur software-defined NFV.

Mempelajari paper yang bejudul “SDN/NFV-Based Mobile Packet Core Network Architectures: A Survey” dengan memahami ulang hasil paper tersebut. Paper berbentuk survey pada paper-paper terkait yang menggunakan teknologi SDN dan atau NFV pada jaringan mobile packet core (MPC).

Perkembangan pesat teknologi komunikasi dan munculnya IoT menghasilkan data dalam jumlah besar sehingga diperlukan jaringan seluler 5G untuk mendukung perkembangan tersebut. 5G menyediakan banyak fitur canggih, namun teknologi ini menghadapi banyak tantangan, sehingga SDN diusulkan sebagai teknologi untuk mengatasinya.

C-RAN merupakan jaringan akses radio yang terpusat, dimana peralatan yang digunakan terhubung ke antena seluler untuk memproses sinyal dan mengirimkan nya ke jaringan inti. Konfigurasi C-RAN menyatukan beberapa BBU yang sebelumnya tersebar pada masing-masing base station menuju satu area baik berupa central office atau super macro site yang diesbut sebagai BBU hotel/BBU pool.

Paper yang berjudul “Advancing Software-Defined Networks : A Survey” ini melakukan pencarian terhadap kesempatan peneliti untuk melakukan penelitian di bidang SDN dan teknologi terkait SDN seperti NV, dan NFV. Pasalnya SDN sekarang ini telah berkembang pesat dengan topik yang sangat luas sektornya di perusahaan IT.