December 7, 2020

368 words 2 mins read

Review Paper Distributed Coherent Radars Enabled by Fiber Networks

Review Paper Distributed Coherent Radars Enabled by Fiber Networks

Paper tersebut membawakan sebuah gagasan sekaligus eksperimen di lapangan terkait implementasi teknologi serat optik pada sistem radar yang membutuhkan multi-receiver maupun multi-transmitter serta membutuhkan koherensi antar node radarnya. Radar Coherent yang dipilih dalam papar tersebut adalah radar jenis MIMO. Radar MIMO dipilih karena memiliki 2 issue yang menjadi limitasi dari implementasi radar MIMO yaitu sinkronisasi sinyal antar node radar yang terpisah jauh serta kebutuhan bandwidth yang besar untuk distribusi sinyal transmitter.

Paper ini mengusung ide yang merupakan solusi dari aplikasi radar coherent untuk diaplikasikan secara realtime di lapangan yang selama ini masih terbatas oleh sulitnya sinkronisasi. Hasil ujicoba menunjukan bahwa kemampuan deteksi radar coherent MIMO mempunyai resolusi yang cukup baik. Dengan adanya paper ini, skema yang disajikan oleh penulis paper ini dapat dilakukan untuk radar-radar coherent jenis lain misalnya seperti passive coherent location (PCL), Multilateration (MLAT), dan Multistatic Radar .

Sayangnya, paper ini hanya menunjukan skema dan langsung menunjukan hasil saja. Proses apa yang terjadi pada skema tidak dijelaskan secara detail, meskipun penulis menunjukan referensinya. Perangkat keras dan perangkat lunak yang dipakai dalam eksperimen juga tidak disebutkan, sehingga orang yang akan melakukan penelitian ulang atau melanjutkan pekerjaan tersebut akan sedikit kesusahan.

Ada beberapa hal yang menurut saya kurang lengkap, diantaranya adalah

  1. Penulis menyatakan bahwa experiment ini dilakukan dengan metode “scaling down”, akan tetapi penulis tidak menyebutkan berapa faktor skalanya. Akan lebih make sense jika dijelaskan kenapa harus menggunakan metode tersebut dan berapa faktor skalanya. Pengujian radar dengan metode “scaling down” adalah inverse proses dari pengukuran rcs yang menggunakan “scaling down” sebagaimana yang telah dilakukan pada https://ieeexplore.ieee.org/stamp/stamp.jsp?tp=&arnumber=7043358
  2. Penulis tidak menyebutkan apakah proses pengolahan sinyal digital (DSP) dilakukan secara online atau offline. Hal ini sangat penting disebutkan. Kondisi real di lapangan, DSP radar dilakukan secara online (realtime).
  3. Penulis membandingkan hasil radar coherent dan non-coherent pada gambar 2. Tentu saja hasilnya lebih bagus radar coherent. Ini merupakan perbandingan yang tidak aple to aple. Seharusnya penulis membandingkan radar yang coherent tetapi piranti dan metode untuk mensinkronisasi kedua node radarnya berbeda. Contohnya sinkronisasi radar coherent menggunakan sinyal GPS seperti yang dilakukan pada https://www.researchgate.net/publication/268686803_Multistatic_Radar_System_Requirements_and_Experimental_Validation 4Penulis baiknya mendokumentasikan kegiatan eksperimen yang telah dilakukan pada penelitian ini. Bagaimanapun juga, ketika dokumentasi dicantumkan, pembaca akan lebih percaya akan kebenaran eksperiment yang dilakukan.

Project Author(s)

Ali Rhomadoni (23220038)

comments powered by Disqus