December 7, 2020

573 words 3 mins read

Design of Global Submarine Network

Design of Global Submarine Network

pada paper ini membahas mengenai keputusan desain yang harus disepakati diantara pemilik sistem mengenai desain sistem komunikasi bawah laut, banyak pertimbangan yang harus dioptimalkan agar menghasilkan suatu sistem bawah laut dengan meminimalkan sedikit perbaikan. maka dari itu penjelasan mengenai desain sistem bawah laut di paper ini dijelaskan secara lengkap salah satunya dimulai dari pemilihan rute , pemilihan kabel yang tepat untuk daerah laut dalam dan dangkal, rumah untuk branching unit dan repeater, daya yang harus diberi ke repeater dan branching unit.

     instalasi pada sistem komunikasi bawah laut merupakan investasi jangka panjang maka dari itu, penekanan biaya dalam mengoptimalkan konektivitas dan kapasitas kabel secara keseluruhan menghasilkan berbagai jenis kelompok kepemilikan kabel . spesifikasi model kepemilikan kabel bawah laut yang dihasilkan dapat berdampak signifikan pada perencaan proyek, pilihan teknologi dan desain sistem secara keseluruhan mengenai desain kabel secara umum. adapun paramater desain umum elemen kabel terdiri dari pemilihan rute bawah laut, desain kabel bawah laut, rumah bawah laut untuk repeater dan branching unit, jarak antar repeater bawah laut, pemberian daya arsitektur untuk kabel bawah laut, penyebaran pengoperasian kapal serta desain sistem bawah laut.
   jangka kontrak dari sistem komunikais bawah laut itu 25 tahun, biaya yang dibagikan merupakan total investasi total tersebut secara keseluruhan dibagi secara merata antara lain biaya kabel, rumah untuk repeater dan branching unit,  biaya pemasangan dan penyebaran kabel (biaya untuk "waktu pengiriman " dari kapal untuk pemasangan kabel), pengoperasian kapal, perizinan (izin yang diperoleh untuk pemasangan dan peletakkan kabel), manajemen proyek. dalam pemilihan rute bawah laut beberapa hal yang harus dipertimbangkan agar kabel bawha laut berada di rute atau jalur yang sesuai seperti palung laut, kondisi dasar yang kasar, wilayah gunung aktif, zona penangkapan ikan, zona fauna dilindungi, daerah militer, lokasi kabel, pipa bawah laut dan tempat kapal berlabuh.
   pada desain kabel bawah laut beberapa jenis kabel yang dipilih berdasarkan kedalaman laut tipe tersebut terdiri dari dua jenis pertama kabel lapis baja berat biasanya digunakan untuk daerah dangkal dan kedua kabel lapis baja ringan di perairan dalam. adapun jenis kabel berdasarkan kedalaman laut dibedakan 4 jenis antara lain light weight cable (kabel tanpa pelindung) > 3.000 m, light weight special cable (kabel tanpa pelindung) < 3.000m , single armored (kabel dengan pelindung) <1.500m , double armored (kabel dengan pelindung ganda) < 500.

armored lapisan baja digunakan untuk perairan dangkal karena di daerah laut dangkal terdapat banyak aktivitas kapal dan jangkar kapal maka dari itu kabel harus di ksh pelindung ganda. kabel dirancang dengan jarak yang lebih panjang untuk meminimalkan jumlah repeater yang dibuthkan. karena semakian banyak repeater yg digunakan maka biaya sistem bawah laut akan menjadi mahal. di tengah-tengah kabel terdapat rumah repeater dan branching unit. fungsi repeater digunakan untuk meperbaharui sinyal sedangkan branching unti berfungsi sebagai membelokkan jalur optik dan lamda/wavelength dan merekonfigurasi daya. kedua unit tersebut diberai daya dengan PFE (Power Feed Equipment) yang diberi dari pantai pada stasiun kabel sebesar 15.000 volt. daya tersebut dialiri melalui kabel bawah laut ke repeater dan branching unit. PFE (power Feed Equipment) memberikan catuan daya DC stabil kepada perangkat repeater dan branching unit. unit PFE terletak di seluruh stasiun kabel. pemberian daya arsitektur untuk kabel bawah laut digunakan untuk mempertahakan kualitas layanan jaringan bawah laut saat daya terputus di beberapa segmen kabel. diterapkannya metode dual end feeding yang digunakan untuk metode pencatuan double end feeding untuk menghindari terjadinya masalah, yaitu dimana salah satu terminal gagal mencatu atau mengalami masalah maka sistem akan tetap dicatu oleh catuan terminal lainnya.

Project Author(s)

Dwi Pratiwi (23220047)

comments powered by Disqus