Chyntia - Cellular Datalink for UAV
Alat ini memungkinkan UAV terhubung ke internet menggunakan koneksi 4G LTE. Dengan menghubungkan alat ini pada flight controller di suatu UAV, ground station dapat terhubung ke wahana dimanapun selama wahana berada pada jaringan LTE. Adapun alat ini dapat menjembatani transmisi data, baik itu pembacaan sensor (downlink) maupun pemberian perintah (uplink) melalui internet. Koneksi internet juga melewati VPN, sehingga dapat mencegah pengambilalihan wahana oleh peretas.
Dalam beberapa waktu terakhir, teknologi transmisi data pada UAV umumnya menggunakan perangkat radio. Akan tetapi penggunaan perangkat radio selalu memiliki batasan jarak, karena adanya path loss. Hal ini menyebabkan UAV hanya dapat beroperasi pada maksimal jarak tertentu dari ground station. Karena keterbatasan itu, UAV konvensional tidak bisa beroperasi dengan jarak yang cukup jauh dari ground station. Karena itu kami berpikir untuk mengembangkan suatu modul datalink untuk UAV, agar UAV dapat tetap terhubung dengan ground station. Ide yang muncul adalah memanfaatkan teknologi mobilitas dari jaringan seluler yang telah ada, yaitu 4G LTE. Dengan wahana yang terhubung ke jaringan 4G LTE, wahana dapat selalu diakses melalui jaringan internet dimanapun ground station berada. Untuk merealisasikan konsep tersebut, maka dipilih teknologi VPN sebagai jembatan penghubung antara UAV dan ground station agar keduanya terhubung dalam jaringan yang sama.
Untuk merealisasikan hal tersebut, akan digunakan suatu SBC untuk menjadi jembatan antara flight controller dengan jaringan internet. SBC yang digunakan adalah Onion Omega 2+ dengan sistem operasi OpenWRT. Kemudian, SBC tersebut terhubung pada suatu modul 4G LTE yaitu ZTE ALK AF790. Kemudian untuk platform VPN yang digunakan adalah ZeroTier, sehingga harus dipasang aplikasi ZeroTier One pada SBC dan ground station. Agar SBC berfungsi sebagai jembatan (GCS Bridge), digunakan aplikasi Mavlink-Router. Untuk aplikasi ground station yang digunakan adalah Mission Planner. Rencana pengembangan selanjutnya, perlu dilakukan uji coba batas ketinggian operasi UAV yang sudah dilengkapi modul Chyntia, karena jaringan seluler seharusnya diperuntukan pada pengguna di daratan.
Project Author(s)
Farras Eldy Rashad (18117007), William Damario Lukito (18117018), Rama Rahardi (18117026)