Analisa Performansi dan Optimasi NMS Pada Jaringan Radio IP Backbone
NMS (Network Management System), sebuah sistem yang berperan sebagai early warning system harus mempunyai performansi yang terjaga agar kondisi perangkat yang dimonitor dapat diawasi sesuai dengan keadaan aktual di lapangan. Penurunan performansi NMS berakibat pada penurunan pengawasan perangkat. Optimasi NMS perlu dilakukan agar semua Network Element dari jaringan Radio Microwave tetap termonitor secara real time.
Network Management Sytem (NMS) merupakan sebuah aplikasi untuk melakukan monitoring dan atau kontroling terhadap sistem ataupun kondisi perangkat (network element). NMS dapat dijadikan sebagai sebuah solusi untuk mengetahui kondisi perangkat secara real timesehingga bisa mendeteksi lebih awal saat terjadi kerusakan sistem ataupun kerusakan perangkat. Kinerja NMS harus bisa real time agar informasi dari network element (NE) dapat terbaca oleh operator yang melakukan pengawasan, analisa dan optimasi kinerja NMS perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Secara umum NMS merupakan suatu sistem yang melakukan proses manajemen, pengawasan serta konfigurasi parameter-parameter jaringan dalam sebuah jaringan yang multi elemen melalui sebuah aplikasi yang terintegrasi. Sebagian besar arsitektur NMS menggunakan struktur dasar dan relasi yang sama. End station seperti komputer atau perangkat jaringan lainnya, menjalankan program yang memungkinkan mereka untuk mengirimkan peringatan ketika menemukan masalah. Berdasarkan peringatan-peringatan tersebut, sistem NMS diprogram untuk bereaksi dengan menjalankan satu, beberapa, atau serangkaian perintah termasuk notifikasi kepada operator, event logging, mematikan sistem atau melakukan perbaikan sistem secara otomatis. NMS juga dapat melakukan pengumpulan data dari banyak end station untuk memeriksa nilai dari parameter-parameter tertentu. Pengumpulan data (pooling) dapat dilakukan secara otomatis maupun manual. Radio Microwave saat ini masih dijadikan sebagai jalur backbone untuk sistem komunikasi di daerah rural ataupun dijadikan sebagai backup utama dari jaringan pada sistem komunikasi optic. Penggunaan perangkat Radio Microwave menjadi prioritas pilihan karena proses implementasinya mudah dan bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Jaringan radio microwave terhubung pada sebuah sistem NMS, hal ini diperlukan agar kondisi link selalu termonitor secara aktual.
Project Author(s)
ALI FARHANI SANI (23220009)